🐵 Di Bawah Ini Adalah Tahapan Tahapan Tolak Peluru Kecuali
Soalpertanyaan : Di bawah ini tahapan yang harus dibuat sebelum dijadikannya benda seni, kecuali? a. model b. corak c. bentuk d. teknik e. bahan Jawaban : Jawaban dari soal "di bawah ini tahapan yang harus dibuat sebelum dijadikannya benda seni, kecuali?" adalah Yang bukan merupakan tahapan sebelum dijadikan benda seni yaitu corak.
1 Gerakan yang dominan dilakukan dalam permainan sepak bola adalah. a. menendang bola c. menggiring bola. b. menahan bola d. menyundul bola. 2. Awalan, kaki lurus dengan bola, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan jari-jari menghadap ke depan dan lutut sedikit ditekuk, gerakan inimerupakan awalan menendang bola dengan.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, berikut adalah contoh tahapan "process" pada metode sipoc dalam tahap perencanaan pemeriksaan, kecuali program pemeriksaan. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Yang tidak termasuk dalam unsur SIPOC adalah?? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Berikutini akan saya uraikan satu persatu berbagai bentuk latihan untuk meningkatkan kelincahan seorang atlet anatara lain : Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (Shuttle run) a.Lari bolak-balik sebanyak 6-8 kali dilakukan dengan secepat-cepatnya. Untuk melakukan gerakan ini dapat divariasikan dengan lari bolak balik memindahkan benda dalam
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, di bawah ini adalah tahapan proses pembuatan zat warna indigo, kecuali feo dan cu2o. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Dalam bentuk molekul maupun ion mudah mengikat elektron merupakan ciri beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
LompatGalah - Halo sobat setia dosenpintar.com, sebelumnya kita telah membahas artikel mengenai Pengertian Bola Tangan, maka kali ini kita akan membahas artikel mengenai Pengertian Lompat galah, Sejarah,Tahapan, Tehnik dan Peraturannya. Daripada penasaran langsung aja yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Jawabanyang benar adalah: C. Penggilingan. Dilansir dari Ensiklopedia, di bawah ini adalah tahapan proses pembuatan zat warna indigo, kecuali Penggilingan. [irp] Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Penambahan kapur tohor adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung
Lompatjauh c. Tolak peluru d. Lompat galah 3. Peralatan atau sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, kecuali a. Rol meter b. Bendera c. Peluru d. Tiang 4. Berat peluru untuk senior putra adalah 5. Berat peluru untuk senior putri adalah 6. Berat peluru untuk junior putra adalah 7. Berat peluru untuk junior putri adalah
I Jawaban lah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Berat peluru dalam olahraga tolak peluru untuk kategori senior putri adalah.kg a. 3 b. 4 c. 5 d. 6 e. 7. Jawaban: b. 2. Mengumpan bola basket menggunakan satu tangan kepada teman dinamakan dengan teknik.. a. chest pass b. bounce pass c. overhead pass d. under pass e. baseball pass
. - Salah satu nomor lempar yang termasuk cabang olahraga atletik adalah tolak peluru. Senada dengan namanya, tolak peluru dilakukan dengan cara menolak bola besi mendorong dari bahu dengan menggunakan satu tangan. Menilik sejarahnya, tolak peluru sudah ada sejak 2000 tahun silam. Olahraga tolak peluru lantas popular bagi para pria Britania Raya Inggris lantaran dijadikan sebagai penguji kekuataan seorang lelaki. Pada awalnya, media peluru yang digunakan adalah batu. Kemudian, ketika masuk abad pertengahan, keberadaan batu digantikan dengan peluru meriam bersamaan dengan lahirnya sebuah inspirasi tolak peluru modern. Mengutip modul Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan karya Sabar Muljana dan Yunus Dartono 20206, olahraga tolak peluru mengalami kemajuan besar pada sekitar tahun 1950, ketika Parry O’Brien memulai tolakan menghadap bagian belakang ring metode ’Brien. Untuk melakukan praktek tolak peluru dengan baik dan memperoleh jarak tolakan yang jauh, seorang atlet harus memahami dan menguasai sejumlah teknik serta prinsip dasar olahraga ini. Beberapa prinsip dasar tolak peluru meliputi, cara memegang peluru, sikap badan ketika melakukan tolakan, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah melakukan tolakan. Penjelasan mengenai teknik dasar tolak peluru bisa dilihat di Bola dan Lapangan Tolak Peluru Merujuk buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan oleh Muhajir 2017147, tolak peluru adalah suatu gerakan menolak atau mendorong alat bundar peluru dengan berat tertentu yang terbuat dari bahan logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Adapun berat peluru yang kerap digunakan dalam sebuah ajang perlombaan tolak peluru terbagi menjadi 2 jenis, yakni sebagai berikut1. Untuk peserta laki-laki, berat bola tolak peluru adalah 7,25 kg2. Untuk peserta perempuan, berat bola tolak peluru sebesar 4 kg. 3. Untuk yunior putra, berat bola tolak peluru 5 kg4. Untuk yunior putri, berat bola tolak peluru 3 kg Sementara itu, lapangan tolak peluru memiliki bentuk yang hampir sama dengan arena untuk nomor lempar dari cabang olahraga atletik lainnya, yakni lempar cakram. Bedanya terletak pada adanya sebuah papan batas tolakan dalam arena lingkaran tolakan peluru. Kemudian beberapa ketentuan lain terkait lapangan tolak peluru dan ukurannya ialah sebagai berikut 1. Ada 2 bagian lingkaran di lapangan tolak peluru, yakni lingkaran untuk tolakan dan sektor Lingkaran tolakan di lapangan tolak peluru memiliki diameter 2,235 meter yang dikelilingi ring besar sebagai batas lingkaran dengan ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm. 3. Di bagian depan lingkaran tolakan dipasang balok dengan panjang 1,22 m, tinggi 10 cm, dan tebal 11,4 Lingkaran sektor pendaratan dalam lapangan tolak peluru, berupa garis batas sector line dan garis Sektor pendaratan memiliki sudut sebesar 40 derajat dan panjang dengan ukuran minimal 25 Gaya Tolak Peluru Gaya yang kerap digunakan dalam tolak peluru ada dua macam, yakni gaya lama gaya ortodoks dan gaya baru gaya O’Brian. Adapun gaya lain dari tolak peluru hanya merupakan sebuah variasi dari kedua gaya tersebut. Dalam tolak peluru, gaya ortodoks biasa disebut pula dengan istilah gaya menyamping. Sementara gaya baru atau gaya O'Brian kerap disebut gaya membelakangi arah tolakan. Adapun cara melakukan 2 macam gaya dalam tolak peluru bisa dicermati dalam perincian di bawah ini. 1. Cara menolak peluru dengan gaya ortodoks gaya menyamping Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan Kedua kaki dibuka Kaki kiri lurus ke depan Kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agak serong ke samping kanan Berat badan berada pada kaki kanan, dan badan agak condong ke samping kanan Tangan kanan memegang peluru pada bahu pundak Tangan kiri dengan sikut dibengkokkan berada di depan sedikit agak serong ke atas dan melemas Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan Pandangan tertuju ke arah tolakan Tangan kiri didorongkan ke depan sekuat tenaga untuk menolakkan peluru Saat menolakkan peluru, kaki kanan yang di belakang diangkat untuk menambah daya tolakan. 2. Cara menolak peluru dengan gaya O'Brian membelakangi arah tolakan Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan Kedua kaki dibuka Tumit kaki kiri yang di depan agak diangkat Lalu, pegang peluru dengan tangan kanan dan letakkan di bawah dagu sampaing kanan Bungkukkan badan ke depan hingga membelakangi sektor lemparan Pada saat bersamaan, lutut kaki kanan ditekuk dan menjadi tumpuan badan Sementara itu, kaki kiri yang tidak digunakan sebagai tumpuan diayunkan ke belakang Putar badan ke arah sektor lemparan Saat memutar badan, ganti kaki yang menjadi tumpuan Putaran badan diikuti dengan tolakan peluru ke arah sektor lemparan Saat melakukan tolakan, tangan kanan pemegang peluru disorongkan ke depan sekuat tenaga hingga kaki kanan ikut terangkat dalam posisi lutut menekuk 45 derajat. Gambar cara melakukan dua macam gaya tolak peluru di atas bisa dilihat di link ini hlm. 154. - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Addi M Idhom
Teknik dasar tolak peluru – Tolak peluru merupakan salah satu dari cabang olahraga atletik yang sering di pertandingkan secara resmi baik tingkat olahraga nasional maupun internasional. Pada dasarnya olahraga ini adalah gerakan untuk menolak peluru sejauh mungkin agar dapat memperoleh hasil lemparan yang sejauh jauhnya. Untuk dapat memainkan dengan baik dan benar, serta menghasilkan lemparan yang maksimal dalam pertandingan, maka sangat penting bagi para atlet untuk mengenal setiap teknik teknik dasar dari olahraga tolak peluru ini. Dan tentunya ini sangat penting untuk di pelajari dan kemudian di kuasai dengan baik dan benar terutama bagi yang masih tahap belajar atau masih tahap pemula. Adapun untuk teknik teknik dasar dari tolak peluru terbagi menjadi 4 bagian teknik yang perlu di pelajari dan di kuasi secara bertahap seperti yang akan di ulas berikut ini. 1. Teknik Memegang Peluru Cara memegang peluru dalam olahraga ini merupakan teknik dasar yang harus di kuasai lebih dulu. Untuk cara memegang peluru jelas tidak boleh sembarangan dan asal asalan. Dan pastinya ada beberapa teknik yang perlu di pelajari dan kemudian di kuasai. Memegang peluru di lakukan oleh jari jari di telapak tangan bagian dalam. Dan untuk lebih detailnya penjelasan secara singkatnya dari permulaan hingga sempurna sebagai berikut.
Tolak peluru merupakan cabang nomor atletik yang diperlombakan dalam ajang bergengsi seperti Asian Games hingga Olimpiade. Olahraga ini mengharuskan para atletnya menguasai teknik tolak peluru yang benar, agar hasil lemparannya mencapai titik sejauh mungkin. Di Indonesia, teknik tolak peluru biasanya akan diajarkan di bangku sekolah dasar dan menengah. Sesuai namanya, olahraga tolak peluru adalah suatu upaya menolak atau mendorong bola besi ke arah depan. Tolak peluru harus dilakukan menggunakan satu tangan. Hal tersebut sudah menjadi aturan dasar yang disepakati baik oleh para atlet maupun induk organisasi atletik dunia yaitu IAAF. Meski terlihat mudah, pada prakteknya cara menolak peluru yang benar cukup sulit dilakukan. Mengingat bobot dari pelurunya sendiri lumayan berat. Untuk kompetisi resmi, ukuran berat bola peluru bagi atlet pria yaitu 7,26 kg. Sedangkan bagi atlet putri beratnya 4 kg. Agar tembakan peluru bisa mencapai titik paling jauh, seorang atlet perlu menguasai dasar-dasar dari teknik tolak peluru. Apa saja teknik tolak peluru yang harus dipelajari? Berikut penjelasan ringkasnya. Teknik Tolak Peluru Secara umum terdapat beberapa fase dalam teknik tolak peluru. Teknik ini dimulai dengan sikap awalan atlet hingga posisi tubuh setelah peluru berhasil dilesatkan. Mengutip PJOK Modul 10 Atletik - Tolak Peluru, berikut uraiannya 1. Cara Memegang Peluru yang Benar Cara memegang peluru yang benar adalah sebagai berikut Jari-jari tangan harus memegang dengan kuat peluru. Usahakan letaknya berada di bagian telapak tangan atas Jari-jari tangan harus diregangkan terutama jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk. Tujuannya agar menahan dan memegang peluru bagian belakang Jari kelingking dan ibu jari memegang/menahan peluru bagian samping. Sehingga peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar Kalau tangan sudah memegang peluru dengan benar, selanjutnya letakkan pada bahu dan menempel melekat di leher Posisi siku tangan diangkat ke samping sedikit agak serong ke depan Atlet disarankan supaya menjaga kondisi badan dan tangannya tetap rileks. Kemudian tangan yang lain membantu menjaga keseimbangan 2. Teknik Tolak Peluru untuk Sikap Awalan Awalan sebelum melakukan tolakan peluru perlu diperhatikan baik-baik oleh para atlet. Sebab, langkah pertama ini akan menentukan sejauh mana bola besi tersebut melesat. Berikut teknik awalan untuk tolak peluru Kedua kaki dibuka lebar dan atur posisi tubuh berdiri tegak sedikit menyamping ke arah tolakan Luruskan kaki kiri ke depan Kemudian kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agakserong ke samping kanan Berat badan berada pada kaki kanan, atur tubuh agak condong ke samping kanan Tangan kanan memegang peluru pada bahu pundak, sedangkan tangan kiri dengan siku dibengkokkan berada di depan sedikit agak serong ke atas Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan Arahkan pandangan mata tertuju ke arah tolakan 3. Teknik Tolak Peluru untuk Menolak Daya tolakan yang kuat akan memberikan hasil lemparan yang maksimal. Untuk melakukannya, berikut langkah-langkah yang mesti dipahami Putar badan ke arah tolakan. Bersamaan dengan itu, tarik siku ke arah samping kiri Lalu pinggul, pinggang, serta perut di dorong ke depan sampai dada terbuka Usahakan agar dada menghadap ke depan, dengan posisi menyerong menuju arah tolakan Dagu diangkat dan pandangan tertuju ke arah tolakan Saat badan sudah menghadap ke depan, lakukan tolakan peluru dengan kuat dan cepat ke arah depan atas Bersamaan dengan itu, kaki kanan membantu memperbesar daya tolakan 4. Teknik Tolak Peluru untuk Gerak Lanjutan Setelah bola peluru ditembakkan ke depan, upayakan agar kaki kanan yang menjadi tumpuan diarahkan menempati tempat bekas kaki dengan lutut agak dibengkokkan Sementara untuk kaki kiri diangkat lurus ke belakang dalam kondisi rileks, supaya menjaga keseimbangan Condongkan badan ke depan disertai tangan kanan dengan sikut agak dibengkokkan berada di depan. Posisinya sedikit agak di bawah badan Untuk lengan kiri arahkan lurus ke belakang untuk menjaga keseimbangan Teknik tolak peluru harus dipahami agar seorang atlet dapat mendorong bola besi tersebut, tanpa melakukan kesalahan yang berujung pada pelanggaran aturan. Di dalam kompetisi resmi, biasanya tolak peluru akan diadakan di sebuah lapangan yang dibatasi oleh dua garis menuju pusat lingkaran dengan panjang balok lemparan 1,22 m, tinggi 10 cm, dan tebal 11,4 cm. Peserta akan dinyatakan gagal apabila dia menyentuh balok atas atau keluar dari lingkaran lapangan. Selain itu, jika peluru jatuh di luar perpanjangan garis sektor lingkaran, lemparannya akan dianggap gagal.
di bawah ini adalah tahapan tahapan tolak peluru kecuali